Samsung Browser is the next big thing!


Apapun gadget favorit Anda sekarang ini, browser internet akan selalu menjadi salah satu aplikasi yang paling sering digunakan. Dan jika Anda diminta untuk menyebutkan browser terbaik, maka bermunculanlah nama-nama browser desktop yang sudah memiliki pangsa pasar yang besar seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge (penerus Internet Explorer) dan Apple Safari.

Namun tahukah Anda bahwa tim software di Samsung telah diam-diam membangun dan mengembangkan browser mereka sendiri yang akan memainkan peran besar dalam evolusi web. Digunakan di smartphone Samsung sejak 2012 dan dibuka kepada pengembang sejak tahun lalu, Samsung Browser diposisikan untuk bisa menyatukan pengalaman menjelajah dunia internet melalui smartphone, tablet, TV maupun perangkat masa depan seperti virtual reality (VR).

Menurut Ewan Spence dari Forbes, Samsung Browser adalah pilihan menarik buat pengguna smartphone karena menawarkan kinerja terbaik, fitur terlengkap dan juga kemudahan penggunaan. Namun sayangnya sebagian pengguna masih terbiasa dengan nama besar Chrome yang sudah lebih dulu terkenal. Untuk pengembang web, Samsung telah bekerja sama dengan standar web untuk memastikan browser yang sangat kompatibel dan mampu yang akan dilihat sebagai yang terbaik oleh pengembang. Samsung Browser mengalahkan Chrome dan browser lainnya pada tes HTML5.

Keinginan Samsung untuk membangun OS berbasis web nomor satu di dunia juga diwujudkan melalui Samsung Browser yang memiliki dukungan buat apa yang disebut progressive web apps (aplikasi web yang memiliki fitur dan kinerja seperti aplikasi native) melalui implementasi penuh dari Service Worker API yang memungkinkan untuk pengalaman yang lebih baik dengan aplikasi web ketika pengguna sedang berada pada konektivitas yang lemah atau terputus-putus serta menyediakan akses ke back-end dari sistem operasi untuk perangkat seperti sinkronisasi background (save-to-homescreen menggunakan W3C manifest file) dan push notifications.

Samsung Browser (atau juga disebut sebagai aplikasi Samsung Internet di smartphone Galaxy Android) kini telah mencapai versi 4.0, dengan versi terbaru 4.2 baru saja dirilis buat Samsung Galaxy Note 7. Versi awal dari Samsung Browser masih berbasis WebKit dan versi terbaru sudah berbasis Chromium. Dalam hal ini misalnya perangkat dengan OS Tizen 2.3 seperti smartphone Samsung Z1 dan Tizen TV 2015 menggunakan Samsung Browser 1.0 dan perangkat dengan OS Tizen 2.4 seperti Samsung Z3 menggunakan Samsung Browser 1.1 yang berbasis WebKit2 terbaru.

Untuk Samsung Browser buat perangkat yang menggunakan OS Tizen 3.0 mendatang direncanakan akan menggunakan Chromium-EFL, yang merupakan hasil porting engine Chromium/Blink buat platform Tizen/EFL. Chromium-EFL menerapkan Chromium/Blink Platform API, dan mengekspos lapisan embedding dengan source dan binary code yang kompatibel dengan EFL-WebKit2 yang digunakan di Tizen 2.4.

Update terbaru Samsung Browser 4.0 membawa integrasi dengan sensor tambahan di handset (seperti sensor biometrik dan positioning) dan juga peningkatan akurasi rendering web. Melalui versi terbaru ini juga Samsung Browser kini telah menjadi pelopor dari browser web yang mengutamakan privasi dan juga bisa digunakan pada perangkat virtual reality (VR).

Samsung Browser menawarkan dua pendekatan untuk mengamankan privasi pengguna. Yang pertama adalah menawarkan plugin untuk memblokir konten atau pelacakan yang tidak diinginkan. Hal ini memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk menawarkan fungsi Adblock atau TrackerBlock seperti browser lainnya.

Dan yang kedua adalah melalui penggunaan identifikasi biometrik untuk pengganti password dan juga masuk pada mode privasi yang memastikan tidak ada data, cookie, password, atau browsing history yang tersimpan di handset. Dalam hal ini, Samsung Browser adalah browser web pertama di dunia yang mendukung sensor sidik jari (fingerprint) dan juga iris scanning.

Evolusi web berikutnya yang dilakukan oleh Samsung Browser adalah di bidang grafis 3D dan virtual reality. Versi khusus dari Samsung Browser terbaru buat Gear VR ini memungkinkan Anda untuk menelusuri web di lingkungan 3D 360 derajat yang lebih mendalam. Aplikasi browser web pertama di dunia dan satu-satunya saat ini untuk perangkat VR ini juga memungkinkan Anda untuk memilih deretan menu hanya dengan melihatnya saja, tanpa menggunakan jari satupun, serta menonton berbagai tayangan streaming video 3D dan 360 derajat.

Ketika Anda menggabungkan semua kelebihan di atas dengan fakta bahwa browser ini sudah terinstal di semua perangkat pintar Samsung, saya pikir ini akan memiliki dampak yang besar. Terutama dalam hal nilai jual handset Samsung dari sisi software setelah keberadaan Samsung KNOX dan Samsung Pay, serta untuk membedakan diri dengan produk kompetitor di pasaran diluar persaingan dalam hal desain dan spesifikasi hardware yang lebih mudah untuk ditiru.


Comments