Industri Internet of Things (IoT) yang berkembang cepat memiliki potensi untuk menjadi sebuah revolusi dalam kehidupan modern. Namun, karena begitu banyak gadget yang dikendalikan dan dioperasikan oleh aplikasi individu mereka sendiri, untuk bisa mengakses semuanya bisa menjadi ketidaknyamanan di masa depan.
Berupaya untuk memecahkan masalah ini, lima karyawan Samsung Electronics yang tergabung startup di lingkungan internal perusahaan akan memperkenalkan proyek rahasia yang mereka kerjakan selama ini di Samsung Electronics C-Lab saat berlangsungnya Samsung Developer Conference 2016 (SDC 2016) minggu ni di San Fransisco. Melalui sebuah aplikasi bernama Licon, kamera smartphone bisa dijadikan sebagai alat untuk mengenali dan mengontrol perangkat IoT yang terhubung.
Misalnya, ketika pengguna mengambil foto dari perangkat IoT yang terhubung seperti pendingin udara (AC) atau robot vacuum cleaner, smartphone ini akan melakukan pengenalan obyek berdasarkan visual yang tertangkap kamera untuk mengidentifikasi produk. Kemudian, dalam hitungan detik, interface controller akan ditampilkan, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan suhu di rumah mereka atau mematikan daya listrik hanya dengan beberapa langkah.
Selain itu, pengguna juga dapat dengan cepat meluncurkan aplikasi spesifik sesuai produk yang dikenali dengan mengambil foto dari perangkat IoT terhubung mereka. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah melakukan tugas-tugas atau mengakses informasi dengan cara yang sederhana, tanpa harus menggesek melalui layar yang berisi puluhan hingga ratusan ikon hanya untuk menemukan setiap aplikasi perangkat individu.
Dengan pengguna mengambil gambar dari perangkat IoT yang terhubung mereka, dan kemudian menambahkan gambar produk masing-masing ke database LiCon yang terus berkembang melalui server cloud Licon yang didukung oleh teknologi deep-learning, aplikasi ini akan terus belajar untuk menjadi lebih pintar sehingga dapat mengenali perangkat dengan lebih mudah.
Mengingat betapa mudahnya mengambil gambar melalui kamera smartphone, Licon tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuat Internet of Things bisa diakses oleh siapa pun.
Comments
Post a Comment