Pengembang game Korea targetkan smartphone Tizen


Pengembang game di Korea sedang mempersiapkan diri untuk memasuki pasar India. Tampaknya India akan menjadi terobosan baru bagi industri game Korea, yang sudah menjadi "kolam merah" di Korea. Tidak kurang dari 50 game telah dipersiapkan untuk dirilis buat smartphone Tizen mulai tahun depan.

"Funizen berencana untuk meluncurkan 50 game Tizen di pasar India tahun depan. Jumlah game yang terdaftar di toko aplikasi Tizen masih terbilang sedikit, dan pasar game India sedang mulai untuk tumbuh. Oleh karena itu, game Korea yang berkelas dunia bisa mendominasi pasar," kata Chris Lee (Lee Joo-min), pendiri dari Funizen.

Funizen adalah perusahaan yang sukses mengeksplorasi, menerbitkan, dan mendistribusikan game di India. Didirikan tahun 2008 oleh Chris Lee, orang yang selama ini bertanggung jawab untuk lokalisasi game di beberapa negara yang berbeda, diantaranya China, Thailand, Indonesia dan Taiwan, Funizen adalah penerbit game online pertama dan satu-satunya di India. Beberapa game yang sudah dilokalkan antara lain Elsword, World of Warcraft (WOW), War Rock dan DOTA2. Funizen sangat terkenal di India berkat keberhasilannya mengubah cafe internet menjadi jaringan game online Gamemela yang sangat menguntungkan dengan 3000 jaringan di seluruh wilayah India dan 20.000 cafe game online hingga akhir tahun ini.

"Saat ini, pasar game Android di Korea dalam situasi yang sulit karena ada ratusan pengembang game yang tidak bisa bersaing di pasar kecuali beberapa perusahaan game besar yang bisa berinvestasi. Lebih dari 1,3 juta unit smartphone Tizen telah terjual, dan ada potensi besar untuk pertumbuhan di tahun depan. Oleh karena itu, pasar India akan menjadi terobosan baru untuk game Korea," kata Chris Lee. "Pasar India memiliki potensi yang besar, tetapi tidak ada publisher game yang layak. Hanya ada sekitar 200 pengembang, dan mereka jauh di belakang perusahaan-perusahaan Korea. Kami berencana untuk memperkenalkan game kasual dulu, bukan game kualitas tinggi atau game yang membutuhkan spesifikasi tinggi tahun depan."

Chris Lee mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang berdiskusi dengan Samsung Electronics selaku produsen smartphone Tizen sampai batas tertentu. Dia mengatakan telah ada kunjungan 10 perusahaan game Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) ke India yang disponsori oleh Samsung Electronics baru-baru ini.

"Samsung membuat smartphone yang lebih baik dari Apple, namun mereka telah tertinggal di belakang karena tidak memiliki sistem operasi (OS) sendiri. Oleh karena itu, pentingnya keberadaan Tizen akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Game Korea kemungkinan besar akan dimuat pada smartphone Tizen di masa depan," kata Chris Lee yang berharap banyak pada Tizen.



Comments