Samsung bisa menjual 1 juta smartphone Tizen di Rusia


Samsung Electronics akan mulai menjual smartphone berbasis sistem operasi (OS) Tizen di Rusia mulai akhir tahun ini. Awalnya Samsung mengincar ceruk pasar korporat dan pebisnis lewat smartphone yang aman dan memenuhi standar pemerintah Rusia, namun diperkirakan langkah Samsung tidak akan berhenti sampai disitu.

Untuk smartphone Tizen buat pasar enterprise, Samsung telah berhasil menggandeng perusahaan Rusia New Cloud Technologies dalam mengembangkan paket office suite berbasis cloud "myOffice" yang direncanakan akan menjadi aplikasi office yang pra-install pada perangkat mobile Tizen. Paket aplikasi myOffice yang dibuat khusus untuk Tizen, akan mencakup e-mail client, editor teks, spreadsheet dan presentasi.

"Setiap tahun diperlukan sekitar 20 sampai 50 ribu perangkat mobile bersertifikat untuk ditempatkan di pasar Rusia dan CIS," kata Dmitry Komissarov, Co-Founder dan CEO di New Cloud Technologies. "Memuaskan permintaan ini dapat membawa kita keuntungan sekitar 100 juta rubel, karena biaya office suite di Rusia dan negara-negara CIS akan dimasukkan dalam harga smartphone dan pengembang akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan. Semua layanan office akan berlangsung di cloud, dan pengguna akan memiliki akses gratis ke penyimpanan data."

Sementara untuk menjamin keamanan perangkat Tizen, Samsung akan menggandeng InfoWatch yang didirikan oleh Natalya Kaspersky, mantan pendiri perusahaan software antivirus Kaspersky. "Sebuah smartphone yang terkoneksi dengan internet harus terintegrasi dengan layanan InfoWatch untuk mendeteksi dan mencegah kebocoran informasi," kata Vsevolod Ivanov, Deputy CEO dari InfoWatch kepada Vedomosti, yang berasumsi bahwa perusahaan akan membeli smartphone tersebut untuk karyawan mereka dengan informasi yang sangat berharga dan sensitif didalamnya. "Dalam tiga tahun sejak rilis software ini, Infowatch berharap untuk bisa mengambil setidaknya 10% dari pasar smartphone Rusia untuk klien perusahaan, yaitu sekitar 1 juta perangkat."

Pengamat di Rusia memperkirakan bahwa Samsung tidak akan terlalu kesulitan dalam mengambil pasar smartphone di negaranya. "Perangkat yang menjalankan OS Tizen akan diterima oleh konsumen karena merek besar Samsung yang sudah dikenal oleh banyak orang. Samsung tahu bagaimana caranya untuk mempopulerkan sistem operasi. Dulu Samsung juga berhasil mempopulerkan platform bada di Rusia, yang pada akhir 2012 bisa mengambil 12% dari pasar smartphone di Rusia," katanya.

Pada awal 2012 bada berhasil menjadi OS terbesar ketiga di Rusia dibawah Symbian dan Android, dan berhasil mengungguli iOS dan Blackberry. Setahun sebelumnya, smartphone bada Samsung Wave 525 menjadi smartphone terbaik di Rusia versi DIGITAL. Secara global, Rusia adalah pasar smartphone bada terbesar ke-4 waktu itu dibawah Perancis, China dan Jerman. Selain di Rusia, bada juga cukup sukses selama peredarannya di Ukraina dan negara CIS lainnya.



Comments