 |
| Koichiro Koizumi, mantan pimpinan kreatif Sony Xperia |
Sony berencana memangkas 28% karyawan di divisi smartphone yang terlibat dalam produksi Sony Xperia. Total karyawan yang akan kena pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan akan mencapai sekitar 5000 orang. Hal ini nampaknya akan dimanfaatkan oleh Samsung Electronics, yang dilain pihak, sibuk merekrut karyawan siap pakai yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman.
Menurut laporan dari situs China Sohu, Sony telah mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 2.100 karyawan dari divisi komunikasi mobile pada bulan Maret tahun depan, dengan sebagian besar yang bekerja di China dan Eropa. Setelah merumahkan 2.100 karyawan, Sony juga berencana akan melakukan PHK massal gelombang kedua untuk sekitar 5.000 karyawan, yang mewakili penurunan 28 persen di divisi tersebut.
Hal ini dilakukan karena nilai kerugian bersih yang diderita oleh Sony sudah mencapai 170 miliar yen (sekitar 19 triliun rupiah) untuk tahun 2014, dan sekarang sedang menjalani rencana restrukturisasi dibawah CEO Kazuo Hirai.
Di sisi lain, menurut sumber industri di Korea, Samsung Electronics sedang sibuk merekrut desainer smartphone dan spesialis pada kamera mobile. Dengan semakin pentingnya fitur kamera pada smartphone, Samsung ingin menampung mantan karyawan Sony yang memiliki keahlian di bidang terkait.
Sony sendiri telah berusaha untuk menghentikan perpindahan tenaga ahli mereka ke perusahaan pesaingnya seperti Samsung untuk mencegah bocornya rahasia dagang mereka. Teknologi keamanan sangat penting untuk perusahaan IT, dan pengelolaan peneliti dan pengembang mereka dari divisi riset dan teknologi (R&D) telah menjadi prioritas utama.
Namun, dengan rencana pemangkasan sebagian besar karyawan dan pengunduran diri pemimpin kreatif Xperia Kichiro Kurozumi sebelumnya yang lebih memilih mengejar karir di SoftBank, karyawan lainnya yang masih ingin bekerja tentunya tidak akan bisa menampik tawaran untuk mendapat pekerjaan baru di Samsung.
Comments
Post a Comment