Setelah reshuffle, Tizen akan menjadi amunisi utama Samsung tahun depan


Samsung Electronics telah memilih Internet of Things (IoT) sebagai bisnis utama mereka untuk bangkit kembali tahun depan. Konvergensi teknologi dalam platform Smart Home berbasis software Tizen, di mana semua peralatan elektronik akan beroperasi secara otomatis, akan menjadi produk andalan untuk menguasai pasar IT dan elektronik konsumen.

Menurut pengumuman yang dibuat oleh Samsung Electronics hari ini, mereka akan melakukan perombakan (reshuffle) tenaga kerja untuk memusatkan konsentrasi pada bisnis utama tahun depan. Selama ini, semuanya telah tersebar di beberapa divisi seperti Consumer Electronics (CE), IT dan Mobile Communications (IM), Media Solution Center (MSC), Research and Development (R&D) dan Business-to-Business (B2B). Hasil dari reshuffle untuk mereorganisasi perusahaan untuk fokus pada IoT rencanaynya akan diumumkan pada hari Rabu mendatang atau paling lambat seminggu lagi.

Divisi IM dan MSC yang selama ini bekerja untuk pengembangan produk smartphone dan software mobile akan menjadi sasaran utama perombakan. Samsung dijadwalkan akan memindahkan staf pengembangan software di dua divisi ini ke dalam divisi CE yang menangani pengembangan produk Smart Home, TV dan peralatan rumah tangga dalam skala besar.

Sejalan dengan pergerakan ini, Samsung juga akan memperluas rekrutmen tenaga software profesional. Hal ini juga mempertimbangkan merger dan akuisisi tambahan dari perusahaan IoT terkait setelah akuisisi Smart Things, pengembang platform asal Amerika Serikat pada Agustus lalu.

Perlunya menciptakan sinergi antara dua divisi juga telah terus disebutkan dalam pengumuman reshuffle Samsung Electronics. Salah satu faktor di balik itu adalah kenyataan bahwa Yoon Boo-geun (BK Yoon), CEO Samsung Electronics dan juga kepala dari dari divisi CE memiliki minat besar pada Smart Home. Namun, karena perangkat mobile, peralatan rumah tangga dan TV harus saling berhubungan dalam Smart Home, juga ada kemungkinan sebuah organisasi yang terpisah akan dibuat.

Organisasi yang berada di luar Korea juga diperkirakan memiliki beberapa perubahan. Karena orang dalam Samsung mengatakan, "Tahun depan kita harus sangat mengurangi biaya pemasaran luar negeri kita, dan bukannya merampingkan pemasaran kita," dan reshuffle organisasi terkait diharapkan juga akan mengikuti.


Comments