Samsung akuisisi Shelby.tv untuk menemani Boxee membuat layanan media streaming


Shelby.tv, startup yang membuat layanan untuk membantu penggunanya mencari video yang disukainya, pada 5 Juni kemarin mengatakan bahwa pihaknya telah bergabung dengan Samsung Electronics. Samsung membeli Shelby.tv untuk menggunakannya dalam menciptakan pengalaman layanan video sosial yang unik buat penggunanya.

Melalui pernyataan yang ditulis di halaman utama situs resminya, Shelby.tv mengatakan bahwa tim mereka akan bergabung dengan Samsung Electronics untuk mengembangkan teknologi baru, sebuah solusi yang inovatif dalam mengakses konten video favorit.
"Tim kami sangat tertarik untuk mengembangkan teknologi baru untuk memenuhi tantangan ini sebagai bagian dari Samsung Electronics. Bekerja dengan Samsung Electronics berarti kita akan memiliki sumber daya untuk memulai pengembangan produk yang segar, yang mengubah cara kita melihat dan menemukan konten favorit kita, sekarang dan sepanjang masa."

Menurut seseorang yang akrab dengan transaksi ini mengatakan bahwa karyawan dari startup yang berbasis di New York ini akan bekerja dengan tim yang dulu bekerja untuk Boxee, kreator software media streaming cross-platform berbasis Linux yang dibeli oleh Samsung pada musim panas lalu.

Dan salah satu fitur unik dari produk Boxee adalah penggunaan layanan cloud untuk menyimpan rekaman media milik penggunanya. Pengguna Boxee TV bisa merekam sebanyak yang mereka inginkan, dan dapat melakukan streaming konten yang telah mereka rekam dari Boxee TV ke laptop, tablet, smartphone atau Smart TV, terlepas dari lokasi mereka saat ini.

Samsung mungkin akan menggunakan solusi gabungan dari Shelby.tv dan Boxee buat layanan media berbasis cloud untuk Smart TV baru yang berbasis Tizen yang diluncurkan saat berlangsung Tizen Developer Conference 2014 kemarin di San Fransisco. Tizen TV ini diketahui memiliki fitur yang bernama Tizen Cloudbox yang berisi konten multimedia dari berbagai layanan penyimpanan cloud yang didukung.


Baru-baru ini Samsung telah mendirikan pusat data center di Virginia, Amerika Serikat (AS). Data center di Virginia akan berfungsi sebagai jembatan buat Samsung untuk membuka bisnis baru di pasar maju seperti AS, yang diperkirakan akan berkaitan dengan Big Data dan IoT (Internet of Things). Samsung berusaha untuk mengeksplorasi bisnis baru dari penggunaan data yang luas, yang bersumber dari smartphone dan TV, daerah di mana mereka bertengger sebagai penguasa pangsa pasar di dunia.

"Motivasi di balik Samsung menyediakan layanan cloud bukan untuk menghasilkan keuntungan dari layanan," komentar Kang Hong-yol, seorang peneliti senior di Korea Information Society Development Institute. "Mereka akhirnya ingin menggunakannya untuk berpotensi menghubungkan perangkat anggota aliansi Samsung dan Tizen."

"Samsung ingin menciptakan sebuah platform di mana pengguna dapat bekerja pada perangkat tertentu - apakah itu peralatan rumah tangga, barang elektronik atau mobil - yang memiliki fungsi smart seperti komputer, dan menyimpan data pada hub cloud," kata sumber industri lainnya.

Comments