Dua smartphone TIZEN dari Samsung akan meluncur pertengahan tahun ini


Samsung Electronics saat ini sedang bekerja pada setidaknya dua smartphone yang berjalan pada sistem operasi (OS) TIZEN. Dua smartphone ini adalah model high-end karena seperti rencana awal bahwa TIZEN akan diposisikan untuk mengakomodasi teknologi terkini.

"Kami telah mencoba untuk memulai (smartphone TIZEN) dengan (operator) DoCoMo dan Orange...tapi tidak bisa karena kondisi pasar yang buruk. Kami telah mengubah strategi kami dan akan merilis ponsel di beberapa negara di mana kita dapat melakukannya dengan baik," kata Yoon Han-kil, wakil presiden senior untuk Samsung Product Strategy Team kepada Reuter hari ini, sambil menambahkan bahwa ia berpikir TIZEN harus menguasai hingga 15 persen dari total pengiriman smartphone Samsung untuk menjadi platform yang sukses.

Samsung menunda peluncuran smartphone TIZEN pertama mereka pada kuartal pertama 2014 lewat operator telekomunikasi terbesar di Jepang NTT DoCoMo karena tren perlambatan pertumbuhan smartphone yang tidak cocok untuk pengenalan platform baru.

Menurut data dari International Data Corporation (IDC), pertumbuhan pangsa pasar smartphone di Jepang selama Q1 2014 menurun 2,1%. Penurunan ini terutama terjadi karena penjualan yang terus menurun dari smartphone berbasis Android disebabkan oleh fokus promosi tiga operator besar di Jepang pada iPhone. Sebagai salah satu produsen Android, Samsung jelas terkena dampaknya, termasuk beberapa produsen asli Jepang.

Walaupun batal meluncurkan smartphone TIZEN di Q1 2014, Samsung tetap memamerkan prototype smartphone TIZEN mereka selama pameran Mobile World Congress (MWC) 2014 pada bulan Februari kemarin di Barcelona. Dan sejauh ini tanggapan berbagai media sangat positif terhadap kinerja smartphone TIZEN di MWC 2014, dan siap bersaing untuk smartphone high-end berbasis Android maupun iOS.

Samsung ingin memposisikan TIZEN dan Windows Phone sebagai platform ketiga untuk pasar yang tidak bisa dikuasai oleh Android. Smartphone TIZEN pertama Samsung rencananya akan diluncurkan sekitar akhir kuartal kedua, akan menjadi model high-end dan keduanya terutama akan ditujukan pada pasar menengah untuk mendorong pertumbuhan volume.

"Melambatnya pasar high-end memang menjadi perhatian bagi sebagian besar produsen," kata wakil presiden Yoon. "Tapi kami mencoba banyak hal baru seperti wearable device, konvergensi dengan peralatan rumah tangga dan mobil. Saya pikir akan ada sinergi disini suatu hari nanti dan akhirnya akan membantu kita meningkatkan penjualan produk premium dalam jangka panjang."


Comments

Post a Comment