Samsung rangkul pengembang untuk tumbuhkan ekosistem wearable device berbasis TIZEN


Dengan peluncuran smartwatch Gear 2 dan Gear 2 Neo yang berbasis OS TIZEN, Samsung Electronics mulai bisa menyusun strategi untuk pertumbuhan bisnis baru yang lebih mandiri. Beberapa media menyatakan bahwa langkah ini bisa menjadi pertanda pergeseran yang lebih luas dari keberadaan OS Android milik Google, yang sebelumnya telah memberi kekuatan pada sebagian besar perangkat mobile Samsung, termasuk seri terlaris dari smartphone Galaxy.

Samsung, dalam sebuah pernyataan, secara diplomatis mengatakan bahwa perusahaan "memiliki komitmen untuk mendukung berbagai platform untuk menawarkan konsumen lebih banyak pilihan dan kami akan terus bekerja sama secara erat dengan Google." Google sendiri memilih tidak mengomentari pernyataan ini ini.

Setelah peluncuran smartwatch TIZEN ini, yang lebih penting sekarang untuk masa depan adalah bagaimana pengembang pihak ketiga, yang membuat serangkaian aplikasi untuk meningkatkan pengalaman mobile dari pengguna, bisa dirangkul untuk memperkuat ekosistem TIZEN.

Salah satu pengembang, yang aplikasi buatannya akan muncul di smartwatch baru Samsung yang rencananya akan mulai dijual pada bulan April mendatang, mengatakan bahwa perusahaannya awalnya menolak keras mengembangkan aplikasi untuk TIZEN. Perusahaannya telah menciptakan aplikasi untuk berjalan pada perangkat Android, dan membangun kembali untuk TIZEN akan membutuhkan sejumlah besar pekerjaan.

Tetapi pada akhirnya, pengembang ini, yang telah berkolaborasi secara erat dengan Samsung di masa lalu dan tidak ingin diidentifikasi karena takut membahayakan peluang kerjasama mereka dengan Samsung di masa depan, memutuskan bahwa itu bisa sangat menguntungkan.

"Keputusan itu datang ke fakta bahwa wearable adalah segmen yang kami pikir akan tumbuh," kata pengembang ini. Dengan belum adanya sistem operasi yang dominan untuk wearable device, "Samsung adalah mitra terbaik mitra dimana siapapun pasti ingin bekerjasama dengan mereka," katanya.

Comments