Pendiri Ubuntu: Kita bersaing dengan TIZEN, bukan Samsung


Mark Shuttleworth, pendiri Canonical dan Ubuntu, membicarakan hubungannya dengan Samsung Electronics saat berlangsungnya OpenStack Summit 2013 hari ini di Hong Kong. Menurutnya, antara perusahaannya dengan Samsung Electronics lebih menekankan pada hubungan kerja sama daripada saling berkompetisi. Hal ini untuk menjawab pertanyaaan wartawan tentang kemungkinan adanya kompetisi antara sistem operasi (OS) Ubuntu Touch dari perusahaannya dengan TIZEN dari Linux Foundation yang didukung oleh Samsung.

"Memang akan ada persaingan dengan TIZEN, tapi untuk Open Stack, Server, platform ARM, dan lainnya kita tetap bekerja sama," kata Mark Shuttleworth tentang hubungan perusahaannya dengan Samsung. Menurut Shuttleworth, divisi mobile, server dan cloud di Samsung Electronics dan Canonical Ubuntu saat ini telah menjalin kemitraan.

Sejak akhir tahun lalu, Canonical telah menempatkan banyak usaha untuk membuat OS Ubuntu Touch bisa diterima dan digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Sama seperti TIZEN, platform Ubuntu untuk mobile ini juga mendapat dukungan dari banyak operator seluler yang sedang mencari alternatif untuk Android dari Google.

Disisi lain, Samsung Electronics dan Canonical saat ini sedang bekerjasama dalam pengembangan layanan Big Data berbasis server dan cloud dengan menggunakan prosesor ARM yang berdaya rendah. Menurut rumor yang beredar di Korea, server dan layanan cloud Samsung yang berbasis ARM dioptimalkan dengan menggunakan Ubuntu untuk softwarenya.

Layanan S Cloud yang rencananya akan diluncurkan tahun depan adalah layanan cloud pribadi yang berbasis Ubuntu. Samsung adalah pendukung utama Linux saat ini, sehingga tidak heran mereka memilih Ubuntuk yang juga berbasis Linux.

Pada awal tahun ini, Samsung SDS sebagai pengembang S Cloud telah berhasil menyelesaikan proyek Big Data untuk Samsung Service Platform (SSP). Ini adalah proyek awal untuk menuju sistem S Cloud yang membutuhkan peningkatan kecepatan dan stabilisasi. Samsung SDS telah mengembangkan S Cloud berdasarkan infrastruktur yang disediakan oleh Canonical, melalui distribusi Ubuntu yang menggunakan OpenStack.

Samsung Personal Cloud Service (SPCS) dari Samsung SDS akan mengambil bentuk seperti Amazon Web Service (AWS) untuk sebuah layanan cloud hybrid serta layanan pesan, konten, penyimpanan, dan penyediaan infrastruktur berbasis cloud.

Comments