Berdasarkan survei, penggunaan tool cross-platform bisa menghemat waktu pengembangan aplikasi


Menggunakan tool pengembangan cross-platform untuk membangun aplikasi dapat mengurangi waktu pengembangan hingga 50 persen. Hal ini terungkap lewat sebuah laporan terbaru dari research2guidance.

Berdasarkan survei bertema "Global Cross-Platform Tool Benchmarking Survey” dari perusahaan analis ini menemukan bahwa lebih dari setengah dari pengembang menggunakan tool lintas platform - seperti Marmalade, Titanium dan Service2Media - dengan penghematan waktu yang dilaporkan lebih dari 30 persen dibandingkan tool pengembangan native, sementara sepertiga mengatakan bahwa tool cross-platform telah mengurangi waktu pengembangan aplikasi sebanyak 50 persen.

Namun, survei ini juga menemukan bahwa ada kesadaran yang terbatas untuk tool cross-platform dan beberapa pengembang enggan menggunakannya karena kemampuan pengembangannya lebih terbatas dibandingkan dengan tool pengembangan native milik masing-masing platform. Kritik terhadap lingkungan pengembangan cross-platform juga mengatakan bahwa penghematan waktu pengembangan di awal hilang selama tahap debugging.


Karena kemampuan yang berbeda dari tool cross-platform, research2guidance merekomendasikan bahwa ketika memilih tool pengembangan, pengembang harus mempertimbangkan jumlah sistem operasi yang didukung, fitur hardware yang dapat diakses, layanan API yang tersedia, dan akses ke aplikasi pre-instal. Efisiensi pengembangan aplikasi, pengalaman pengembang dan kualitas dari aplikasi yang dihasilkan (kinerja, desain, kegunaan) juga menjadi pertimbangan yang penting.

Comments