TIZEN dapatkan momentum dukungan dari pengembang aplikasi

Lunar Cannon, game HTML5 buatan Ahmet Yildirim.

Ini masih hari-hari awal untuk OS mobile open source baru yang dikenal sebagai TIZEN, namun Ahmet Yildirim mungkin menjadi salah satu pengembang pertama yang bisa mengatakan bahwa dia telah menciptakan sebuah aplikasi untuk TIZEN dan itu membuatnya mendapatkan sesuatu yang bernilai ratusan dolar.

Yildirim baru-baru ini menjadi pemenang hadiah utama sebuah perangkat desktop Intel Core i7 sebagai bagian dari sebuah kontes yang disponsori oleh Intel untuk menulis tentang pengalamannya memporting game HTML5 buatannya, Lunar Cannon, dari yang awalnya dibuat untuk platform MeeGo ke TIZEN. Yildirim, yang merupakan pengembang freelance yang bekerja di Istanbul, Turki, mengatakan bahwa prosesnya hanya mengambil waktu beberapa menit dan ia melihat potensi besar di OS TIZEN, yang bisa menjalankan aplikasi pada segala perangkat dari smartphone ke tablet dan bahkan TV.

"Ada permintaan besar terhadap pengembangan aplikasi HTML5 mobile, yang menawarkan implementasi cross-platform dengan mudah," katanya. "Bila Anda hanya memiliki satu user interface yang cukup populer untuk menjadi standar, ia akan membawa semua kekuatan pengembangan di satu wilayah tertentu daripada harus berinvestasi untuk pengembangan di setiap ekosistem di user interface library mereka sendiri [dan] mencoba untuk membuatnya lebih cepat dan lebih baik."

Dukungan di sekitar TIZEN mulai terbentuk

Ini mungkin membutuhkan beberapa waktu waktu dan sedikit usaha, untuk menjadikan TIZEN menjadi semacam standar. TIZEN yang didorong bersama oleh beragam produsen handset dan operator, telah mengumumkan source code TIZEN 2.0 dan SDK, dengan kode nama Magnolia pada akhir Februari kemarin. Native framework dalam rilis Magnolia termasuk dukungan layar penuh dan multi-window, Device API untuk Bluetooth dan dukungan NFC serta berbagai fitur lainnya.

TIZEN telah memperkuat kehadirannya pekan lalu di acara Mobile World Congress (MWC) 2013 di Barcelona, ​​Spanyol, dengan Samsung dan Intel membahas platform ini dan operator telekomunikasi Perancis, Orange, berkomitmen untuk meluncurkan smartphone berbasis TIZEN akhir tahun ini. Huawei dan Sprint Nextel adalah salah satu diantara beberapa anggota Tizen Association yang juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemasaran, pengembangan dan adopsi TIZEN oleh operator dan pengguna. Sebuah area kunci bagaimanapun adalah untuk bisa menjangkau pengembang dan meyakinkan mereka bahwa TIZEN memiliki potensi untuk bersaing dengan platform mobile lainnya yang hadir lebih dulu seperti Google Android, yang sering dibandingkan, dan Apple iOS.

Di tengah pembicaraan TIZEN di MWC 2013, Appbackr Inc. yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka telah menciptakan mesin pembelajaran algoritma baru atau "appscore" yang akan melihat secara khusus penilaian, update dan data lain di sekitar aplikasi HTML5, yang akan membantu kelompok seperti Tizen Association untuk mengidentifikasi aplikasi dengan potensi tinggi sehingga pengembang dapat direkrut untuk mengoptimalkan aplikasi mereka untuk TIZEN. CEO Appbackr Trevor Cornwell mengatakan meskipun TIZEN hadir dan tidak mungkin sukses dalam semalam, namun OS ini menawarkan peluang yang cukup besar untuk pengembang dan produsen smartphone.

"Fakta bahwa itu adalah inisiatif Linux sangat signifikan. Ada kepercayaan yang mendalam di sana, dimana itu sangat membantu," katanya. "Ada juga dukungan yang luar biasa dari pemain infrastruktur seperti Samsung, seperti Intel, yang bisa membuatnya sukses. Ada sumber daya untuk membuat ini tinggal landas. TIZEN juga melampaui apa yang dapat Anda lakukan di tempat lain. Ada kesempatan untuk memiliki kontrol atas perangkat dengan cara yang tidak diizinkan pada iOS dan Android."

Vendor menambahkan dukungan TIZEN untuk produk mereka

Appcelerator, yang juga berbasis di Mountain View, California, mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya akan menambahkan dukungan TIZEN untuk platform pengembangan mobile pada akhir bulan ini, bersama dengan toko aplikasi untuk semua perangkat berbasis TIZEN di bulan Mei. Appcelerator juga akan berkolaborasi dengan Tizen Association untuk menawarkan insentif kepada pengembang yang memindahkan 500 aplikasi pertama mereka ke TIZEN.

"Anda perlu untuk menjangkau konsumen atau audiens di mana mereka berada," kata Nolan Wright, salah satu pendiri dan CTO dari Appcelerator. "Jadi ketika TIZEN telah mendapatkan keuntungan dari traksi pasar, pengembang akan perlu menargetkan hal itu." Wright juga mengatakan kalau TIZEN bisa mendapatkan traksi yang berarti pada kuartal mendatang, meskipun adopsi akan tetap menjadi tantangan terbesar dalam jangka pendek.

Yildirim mengatakan bahwa bahkan meskipun mendapat dukungan vendor yang kuat di baliknya, industri ini memiliki banyak item lainnya yang perlu dilakukan yang ia percaya sangat penting untuk masa depan suatu platform. "Yang pertama adalah untuk membuatnya mampu untuk bersaing dengan smartphone lainnya sebanyak mungkin. Dengan kemampuan ini, maksudku instalasi OS, bukan portabilitas aplikasi dengan platform lainnya. Mengingat Samsung terlibat dalam proyek maka itu tidak akan sulit untuk membuat semua ini bisa dilakukan," katanya. "Hal berikutnya adalah untuk menggantikan (Adobe) PhoneGap dan melampaui itu - merilis HTML5 library untuk platform iOS dan Android yang memungkinkan menggunakan fitur native. Dengan demikian TIZEN bisa menjadi jauh lebih populer di kalangan pengembang iOS dan Android."

Pembeda nyata untuk TIZEN, menurut Cornwell, mungkin adalah kemampuannya untuk memungkinkan aplikasi bisa berjalan secara lintas perangkat, menawarkan pengalaman pengguna yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

"Ada kebutuhan untuk membuat aplikasi untuk berjalan dari handset Anda ke tablet Anda ke komputer Anda," katanya. "Mendapatkan portabilitas di tiga perangkat tersebut yang sekarang begitu terpisahkan bisa membuat TIZEN menjadi pilihan alami."

Comments

  1. percuma saja jika nantinya tdk konsisten dlm mempertahankan dan mengembangkan osnya,pengguna akan dikecewakan lagi seperti bada yg sudah "mati" dgn pengguna bada byk yg kecewa thd samsung...

    ReplyDelete

Post a Comment