Samsung mulai harapkan keuntungan dari software tahun depan


Selain merilis platform software baru tahun depan, Samsung Electronics juga berencana untuk mencari keuntungan dari bisnis software melalui e-commerce, game mobile dan mobil cerdas (smart car).

Media Solution Center (MSC) sebagai divisi software dan konten milik Samsung Electronics akan diberi tanggung jawab penuh untuk meningkatkan pendapatan dari sisi software. Kepala MSC Hong Won-pyo baru-baru ini telah dipromosikan menjadi Presiden setelah tiga tahun di MSC dengan harapan bisa meningkatkan dorongan dari sisi software dibawah kepemimpinannya dan fokus pada pengembangan sistem operasi TIZEN untuk bersaing dengan Apple iOS dan Google Android.

MSC didirikan pada bulan Juni 2008 dan telah menghabiskan anggaran lebih dari 1 triliun won selama operasionalnya, namun sampai sekarang belum mencatat prestasi yang besar. Sejumlah besar layanan dan konten melalui hub, seperti Music Hub, Video Hub, Samsung Apps, maupun layanan messenger ChatON yang terdapat pada setiap smartphone buatan Samsung secara pre-installed belum bisa meraih banyak pengguna maupun keuntungan.

Toko aplikasi Samsung Apps misalnya, masih tertinggal jauh dengan Google Play (Android Market), apalagi dengan Apple App Store. Begitu juga dengan ChatON dan layanan multimedia lainnya, jadi terkesan Samsung hanya terkenal sebagai perusahaan hardware yang menjual handset kepada konsumen. MSC juga gagal menghadirkan layanan berbasis awan S Cloud yang sebelumnya digadang-gadang bisa bersaing dengan Apple iCloud dan Google Drive.

Setelah tiga tahun dan bertepatan dengan peluncuran sistem operasi baru TIZEN, Samsung Electronics ingin meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan anggaran untuk MSC hingga 10 kali lipat. Samsung juga akan berkonsentrasi untuk mengintegrasikan layanan S Cloud dengan konten dan perangkat seperti smartphone, Smart TV, tablet, Smart Camera, PC/Laptop, sistem IVI (In-Vehicle Infotainment) di mana saja, kapan saja, sehingga pengguna dapat menikmati Samsung Service Platform (SSP).

Dengan adanya SSP dan SLP (Samsung Linux Platform, cikal bakal TIZEN), Samsung akan bisa menciptakan konvergensi diantara semua perangkat elektronik cerdas buatannya sesuai dengan moto TIZEN: Connecting anything with a screen. Sebagai vendor No.1 di dunia untuk smartphone dan Smart TV, Samsung juga bisa menciptakan strategi untuk meningkatkan pendapatan dari sisi software secara substansial.

Sektor game mobile dan smart card, akan fokus pada perhatian di bidang software. Analisis di Korea meyakini bahwa Samsung akan memanfaatkan layanan dari Samsung Apps dan ChatON untuk pemasarannya.

Presiden Hong Won-pyo mengatakan bahwa, "30 juta dari keseluruhan 84 juta kendaraan akan terhubung ke jaringan pada 2014," dan mengharapkan Samsung bisa menjadi sumber dari inovasi. "Termasuk inovasi dalam hardware, software, user experience, dan platform yang sungguh-sungguh bisa mendorong dan menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi," katanya.

Comments