Bagaimana jika Anda menerima tawaran pekerjaan dari Steve Jobs untuk bekerja di Apple? Apakah Anda akan menerimanya jika itu harus meninggalkan pekerjaan Anda saat ini dan menemukan yang baru di Apple?
Kemungkinan banyak dari kita yang akan mengambil kesempatan langka ini. Namun itu tidak berlaku buat Linus Torvalds, pencipta dari Linux. Menurut sebuah artikel Wired, ternyata Torvalds pernah menerima tawaran pekerjaan secara pribadi dari Steve Jobs lebih dari satu dekade lalu. Jobs menawarkan sebuah pekerjaan di Unix untuk MacOS, tapi tawaran itu datang dengan kondisi bahwa ia harus meninggalkan semua pekerjaan di Linux.
"Unix untuk basis pengguna terbesar: dan itu adalah kesempatan yang langka," kata Torvalds kepada Wired. "Dia ingin saya untuk bekerja di Apple untuk melakukan hal-hal diluar Linux. ... Aku bilang tidak."
Mungkin tawaran itu tidak cukup menarik, lagipula jelas ditujukan kepada orang yang salah. Pada tahun 2000 saat percakapan yang terjadi ini dilaporkan, belum ada iPod, belum ada iPhone dan tentu saja belum ada iPad. Sebaliknya, Apple memiliki Bondi Blue iMac dan sedang mempersiapkan untuk merilis Mac OS X (Maret 2001), yang didasarkan pada teknologi oleh NeXT. Torvalds bukan penggemar dari Mac OS dan itu mungkin keputusan yang mudah pada saat itu - dimana semua cita-cita selain berbasis open source - untuk pekerjaan apa pun akan ditolaknya.
Menurut artikel Wired, Torvalds dan Jobs tidak begitu berbeda karena perhatian mereka terhadap detail dan mereka mungkin akan cocok satu sama lain dari perspektif itu. Namun, keduanya memiliki pandangan yang sangat berbeda pada industri komputer dan tujuan dari semangat mereka, sehingga hubungan kerja kemungkinan besar akan tidak berlangsung harmonis. Ada orang yang mengatakan bahwa Torvalds adalah bodoh untuk tidak menerima tawaran Jobs, tetapi dalam hal ini, Anda harus mengajukan pertanyaan: Apakah Jobs juga akan menerima tawaran pekerjaan di Linux Foundation dengan kondisi meninggalkan semuanya yang ada di Apple?
Via tom's hardware
Comments
Post a Comment