Sebagian besar pengembang kini sudah bekerja pada HTML5


Survei global terbaru oleh Evans Data yang ditujukan untuk pengembang menunjukkan bahwa meskipun standar HTML5 masih bekerja untuk sebuah kemajuan, pengembang software sudah menyatakan komitmennya untuk itu.

Menurut hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.200 pengembang yang dilakukan di seluruh dunia pada bulan November/Desember tahun lalu itu membeberkan fakta penggunaan HTML5 saat ini sudah mencapai 43 persen di wilayah Amerika Utara, 39 persen di wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) dan terbesar 58 persen di wilayah Asia Pasifik (APAC). Data ini menambahkan penggunaan HTML5 dikalangan pengembang yang direncanakan akan membawa total lebih dari tiga perempat pengembang di seluruh wilayah, sebuah jumlah yang sangat besar untuk sebuah platform yang masih dalam tahap perkembangan.

"Tidak ada pertanyaan tentang adopsi HTML5, itu sudah menjadi standar de facto," kata Janel Garvin, CEO Evans Data, "Ada kekuatan utama dalam HTML5 untuk perangkat mobile dan aplikasi mobile lintas-platform, yang merupakan arah dari industri ini yang bergerak untuk perangkat klien, dan telah membuatnya menjadi sangat menarik bagi pengembang dimana-mana di dunia. Kami melihat kekuatan yang paling besar ada di Asia, sebuah wilayah yang umumnya cepat mengadopsi teknologi baru."

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa pengembang lebih cenderung menggunakan editor HTML5 mandiri di wilayah APAC dan EMEA, meskipun di Amerika Utara lebih memilih untuk menggunakan editor dalam IDE mereka. Ketika ditanya tentang penting siklus dalam pengembangan, HTML5 datang dengan prosentase rata-rata 20% ​​lebih tinggi di seluruh wilayah daripada Flash maupun Silverlight.

Survei untuk pengembang global yang dilakukan oleh Evans Data ini dilakukan di seluruh dunia dua kali dalam setahun. Survei ini mencakup bagian tentang penggunaan platform dan migrasinya, pengembangan agile, embedded systems, pembangunan cloud, pengembangan mobile, saluran distribusi, keamanan, adopsi teknologi dan banyak lagi.

Ini sekaligus juga menjadi berita gembira buat ekosistem dari platform Tizen dan bada yang kedepannya menggantungkan pada ketersediaan aplikasi berbasis HTML5 dan WAC.

Comments