Samsung: TIZEN bisa menghubungkan segala sesuatu dan setiap orang tanpa batas apapun


Dr. Jong-Deok Choi (JD Choi), Wakil Presiden Eksekutif (VP) dari Samsung Electronics Software R&D Center (SWC) dan co-Chair dari TIZEN Technical Steering Group (TSG), hari ini menjadi pembicara utama di acara International World Wide Web Conference ke-23 atau WWW 2014. VP Choi membawakan presentasi berjudul "Taming the Web" dalam acara yang dilangsungkan di COEX, Seoul, Korea Selatan.


Menurut VP Choi, dunia sekarang dihadapkan pada inkompatibilitas web/aplikasi pada arsitektur mobile karena adanya bahasa pemrograman yang berbeda dan sistem yang tertutup atau semi terbuka. "Arsitektur web dan perangkat serta perangkat dan perangkat harus sepenuhnya terbuka tanpa hambatan untuk menghilangkan inkompatibilitas ini," tegasnya.

Android, iOS, Windows Phone memiliki bahasa pemrograman masing-masing yang berbeda, sehingga masing-masing memiliki toko aplikasi sendiri-sendiri. "Lingkungan native dan lingkungan web pada perangkat saat ini adalah dunia yang berbeda. Aplikasi di Android adalah Java, iOS menggunakan Objective-C, dan Windows Phone adalah C/C++ sehingga tercipta hambatan untuk bisa saling kompatibel antar satu sama lain. Masalah yang lebih serius adalah bahwa perangkat akhirnya terperangkap dalam dunia mereka sendiri, masing-masing tidak bisa terhubung satu sama lain karena mereka tidak kompatibel," katanya.


Inkompatibilitas ini membuat aplikasi/web menjadi tidak cocok untuk setiap perangkat serta juga mengakibatkan kesulitan dalam berkomunikasi antar perangkat. "TIZEN akan menghilangkan penghalang ini," kata VP Choi. "Web API di TIZEN yang digunakan dalam pengembangan aplikasi dan layanan menyediakan lingkungan bahasa web tunggal, menyediakan kompatibilitas dalam menciptakan berbagai layanan terhubung yang menguntungkan," katanya.


"TIZEN adalah platform software web-sentris yang menyediakan Web API untuk pengembangan aplikasi berbasis web yang menghilangkan inkompatibilitas antara perangkat dan aplikasi yang berbeda, serta Web Application Security and Privacy - untuk menjamin web yang berkinerja tinggi," kata VP Choi. Selain itu disisi keamanan, TIZEN juga terintegrasi dengan SMACK pada kernel Linux yang digunakan untuk memblokir dan mengisolasi ancaman keamanan yang terdeteksi. Oleh karena itu, menurut VP Choi, perangkat TIZEN juga sudah disiapkan untuk BYOD.


Selain singkatan dari World Wide Web, VP Choi juga mengibaratkan WWW sebagai kependekan dari istilah "Wild Wild West" seperti judul sebuah film western terkenal, dimana didalamnya ada yang "the good, the bad and the ugly' untuk menggambarkan dimana ada sisi positif dan negatif dalam dunia web.

"Web adalah harta karun pengetahuan yang besar dan menghubungkan banyak orang di sana dengan banyak kesenangan dan hiburan. Didalamnya ada toko buku, rental video Netflix, Amazon, Pandora sudah menggunakannya sebagai bisnis tradisional mereka dan Anda juga dapat beralih ke web untuk peluang bisnis yang benar-benar baru dengan banyak kesempatan yang bisa dilakukan," jelasnya menyoroti sisi positif dari web. "Semua hal di Web adalah masa depan yang memiliki semua ruang dan berperan dalam menghubungkan orang-orang," katanya. Namun, kebocoran informasi pribadi dan malware, serta hacking adalah sisi gelap dari web yang sangat perlu diwaspadai karena terbukti telah merugikan banyak perusahaan besar maupun perorangan.


Selain itu TIZEN juga mendukung semua kategori platform. Mobil, lemari es, AC, TV, kamera, smartphone, dll, karena sangat mudah untuk mendefinisikan kategori perangkat baru serta membangun kompatibilitas antar perangkat. Karena konektivitas antara perangkat yang sangat baik maka penciptaan layanan konvergensi dapat dilakukan dengan mudah. "TIZEN sekarang juga adalah sebuah platform open source yang lengkap untuk smartwatch, atau perangkat baru dan inovatif seperti smart glass dapat ditambahkan dengan mudah dan semua orang bisa membuat aplikasi yang kompatibel," katanya VP Choi sambil menunjukkan Samsung Gear 2 di pergelangan tangannya.

"Galaxy S5 dilengkapi dengan Google Android, tetapi didukung oleh Samsung Gear 2 yang berbasis TIZEN dan dapat digunakan untuk bekerja secara bersama," kata VP Choi. "Kompatibilitas dan keterbukaan TIZEN lebih baik dibandingkan pesaingnya. Segala sesuatu yang terhubung dengan setiap orang dan web di masa depan harus dilakukan tanpa hambatan," jelasnya.


Kinerja aplikasi HTML5 yang buruk juga tidak terjadi di TIZEN. "Grafis 2D, Cairo, akselerasi hardware untuk mendukung grafis 3D di browser web Anda atau Anda dapat menerapkan dukungan untuk teknologi WebGL untuk pengembangan game," katanya. "Dukungan 60 frame per detik pada smartphone memungkinkan Anda untuk bekerja pada gambar 2D dan 3D, sehingga masalah kinerja telah terpecahkan secara alami," tambahnya.


VP Choi juga mengajak audiens untuk menghadiri Tizen Developer Conference 2014 yang akan datang untuk mengetahui lebih banyak tentang ekosistem TIZEN. "Tizen Devekoper Conference akan diadakan pada 2-4 Juni di San Francisco. Acara ini akan membahas bagaimana mengambil keuntungan dari berbagai sumber terbuka dan juga kegiatan eksternal lainnya," katanya.


Comments