Samsung dan LG kerjasama bangun ekosistem HTML5 untuk TIZEN dan WebOS


Produsen elektronik konsumen dan perangkat mobile akan mulai membangun upaya bersama memperluas ekosistem untuk HTML5 sebagai standar web generasi berikutnya, dan berkontribusi untuk menciptakan standar HTML5. Hal ini diutarakan saat berlangsungnya konferensi internasional untuk pengembang HTML5 (HTML5 개발자 국제 콘퍼런스) yang berlangsung pada 11 April kemarin di Hotel Ritz Carlton di Yeoksam-dong, Seoul, Korea Selatan.

Dua perusahaan elektronik terbesar di Korea dan juga didunia, Samsung Electronics dan LG Electronics saling menekankan bahwa HTML5 telah dianut oleh platform mobile dan TV, dan mengharapkan para pengembang aplikasi untuk berpartisipasi dalam membangun ekosistem HTML5 bersama mereka.

Samsung saat ini sangat aktif dalam mendorong perluasan ekosistem HTML5 melalui sistem operasi (OS) TIZEN, yang akan mereka gunakan untuk semua produk elektronik mereka di masa depan. OS TIZEN saat ini sudah dipergunakan pada werable device terbaru Samsung Gear 2 dan Gear 2 Neo serta jajaran Smart Camera Mirrorless yang masuk dalam seri NX, seperti NX300, NX300M, NX2000 dan lainnya. Samsung mengharapkan untuk bisa memperluas penggunaan TIZEN ke Smart TV dan produk peralatan rumah tangga dalam tahun ini.

Untuk mendorong perluasan ekosistem HTML5 ini, Samsung mengatakan akan bekerjasama dengan pihak lain yang memiliki tujuan serupa. "Tizen Association berpikir sangat positif tentang kemitraan dengan platform berbasis web seperti Firefox OS," kata Song Hyo-jung, Direktur Eksekutif Samsung Electronics, dalam sesi "HTML5 dan Aplikasi Web" yang dibawakannya.

Sementara LG, di sisi lain, telah meluncurkan Smart TV berbasis webOS di pameran elektronik CES 2014 di Las Vegas pada awal Januari kemarin. Kekuatan Smart TV berbasis webOS terletak pada kemampuannya untuk menjalankan web browser yang berbeda seperti perangkat mobile. LG juga mengaku akan memperluas penggunaan WebOS di masa depan, tidak hanya pada TV saja tetapi juga semua perangkat yang terhubung dengan internet (IoT) seperti smartphone, tablet maupun wearable device.

"Smart TV semakin mengadopsi platform berbasis web, dan akan ada banyak peluang baru, termasuk multi-screen baru, atau layanan video berbasis web," kata Lee Dong-young, Kepala Engineer dari LG Electronics.

Pada acara tersebut, Kementerian Ilmu, ICT dan Perencanaan Masa Depan Korea mengungkapkan rencananya untuk menciptakan sebuah "Forum Teknologi Konvergensi berbasis HTML5," dan untuk memimpin upaya untuk meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan di berbagai bidang di mana HTML5 dapat dimanfaatkan dan untuk mengimplementasikan lebih banyak proyek perintis atau startup.

Selain Samsung dan LG, konferensi ini juga dihadiri oleh operator telekomunikasi Korea yang juga anggota dari Tizen Association (SK Telecom, KT dan LG U+), pelaku industri software seperti Naver, Ahnlab, Infraware, Incross, Daum, dan lembaga-lembaga publik seperti ETRI, KISA maupun TTA.

Forum ini akan mempromosikan industri konvergensi berbasis HTML5 dan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan internet lokal dan menghilangkan hambatan untuk e-commerce dan ketidaknyamanan untuk pengalaman pengguna, yang disebabkan oleh meluasnya penggunaan teknologi usang seperti ActiveX.

Comments