Samsung S Cloud sudah siap untuk TIZEN 3.0


Samsung Electronics berencana untuk menggunakan sistem operasi (OS) TIZEN 3.0 untuk memperkenalkan fitur layanan cloud terbaru "S Cloud" pada smartphone baru yang diluncurkan pada semester kedua tahun depan.

"Meskipun upaya untuk memulai itu telah gagal beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, Samsung Electronics tampaknya sudah siap sekarang," kata seorang sumber industri yang terlibat dalam proyek ini kepada The Korea Herald hari ini. Ada spekulasi bahwa Samsung telah membatalkan rencana untuk menyediakan layanan S Cloud karena berulang kali menunda pembukaan dari sistem, bahkan untuk Galaxy S3 yang banyak diantisipasi sebelumnya untuk bersaing dengan layanan serupa dari Apple iCloud.

Menurut sumber ini, Samsung baru-baru ini telah menyewa serangkaian ahli dalam hal layanan cloud dan Big Data, beberapa di antaranya memiliki pengalaman dalam menjalankan dan membangun server untuk Amazon.

"Motivasi di balik Samsung menyediakan layanan cloud bukan untuk menghasilkan keuntungan dari layanan," komentar Kang Hong-yol, seorang peneliti senior di Korea Information Society Development Institute kepada The Korea Herald. "Mereka akhirnya ingin menggunakannya untuk berpotensi menghubungkan perangkat anggota aliansi Samsung dan TIZEN."

"Samsung ingin menciptakan sebuah platform di mana pengguna dapat bekerja pada perangkat tertentu - apakah itu peralatan rumah tangga, barang elektronik atau mobil - yang memiliki fungsi smart seperti komputer, dan menyimpan data pada hub cloud," kata sumber industri lainnya.

Setelah menelan banyak dana investasi selama dua tahun terakhir untuk pengembangannya, Samsung Electronics akhirnya bisa menyelesaikan pengembangan layanan S Cloud pada akhir tahun ini. Berbeda dengan layanan cloud lainnya, S Cloud akan diposisikan untuk melayani komunikasi antar perangkat atau machine-to-machine (M2M) sebagai bagian dari konvergensi yang akan diterapkan oleh Samsung untuk semua perangkat elektronik buatannya.

Samsung Electronics bersama dengan Samsung SDS sebagai pengembang S Cloud diharapkan akan menyelesaikan tahap pengembangan terhadap layanan ini paling cepat di bulan November-Desember setelah menyelesaikan semua pekerjaan dan melalui hambatan sebelumnya, untuk kemudian memasuki tahap komersialisasi.

Pada awal tahun ini, Samsung SDS telah berhasil menyelesaikan proyek Big Data untuk Samsung Service Platform (SSP). Ini adalah proyek awal untuk menuju sistem S Cloud yang membutuhkan peningkatan kecepatan dan stabilisasi.

Server S Cloud akan menyimpan berbagai konten, termasuk film, foto dan musik, dan pengguna smartphone maupun perangkat mobile lainnya memanfaatkannya untuk menyimpan data dan file mereka di cloud dan mengaksesnya kemudian dari berbagai perangkat elektronik terhubung yang bisa berkomunikasi antara satu sama lain, sehingga pengguna tidak perlu menyimpan konten yang sama dalam berbagai perangkat yang berbeda.

Perangkat cerdas seperti smartphone, tablet, PC, TV, kulkas, vacuum cleaner, kamera, printer dan lainnya akan bisa saling berkomunikasi dan berbagi informasi satu sama lain dalam jaringan integrasi platform software yang sama dengan konsep M2M. Hal ini selaras dengan tujuan TIZEN 3.0 yang dikembangkan sebagai OS konvergensi multi-platform untuk era "Internet of Things."

Comments