Bagaimana Tizen akan mengambil pasar Android?


Lebih dari 50% pangsa pasar global Android ada di Asia, dan sebagian besar dari mereka ada di China. Dan China sendiri baru-baru ini menggeser negeri Paman Sam sebagai pasar smartphone terbesar di dunia. Oleh karena itu tidak salah kiranya Google melaksanakan acara peluncuran versi terbaru dari Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS) beserta Galaxy Nexus di Hong Kong.

Di China banyak sekali beredar versi modifikasi dari Android oleh operator dan vendor hardware setempat. OPhone atau OMS (Open Mobile System) misalnya, adalah platform software smartphone berbasis Android yang dikembangkan oleh China Mobile, operator terbesar di China dan di dunia dengan 600 juta pelanggan, dengan tujuan untuk menghadirkan akses smartphone dan internet dengan harga murah kepada penggunanya melalui jaringan TD-SCDMA (3G versi China) miliknya.

Pada tanggal 2 September 2011 lewat sebuah Konferensi Inovasi Teknologi di Beijing, raksasa pencarian China Baidu meluncurkan platform software mobile Baidu Yi yang juga didasarkan pada Android. Di China Baidu mengusai pasar pencarian dan layanan internet sebesar 76% yang membuat Google tidak berkutik disana. Begitu juga dengan Alibaba, perusahaan investasi internet dan software terbesar di China yang meluncurkan Aliyun OS dengan kelebihan pada komputasi awan yang juga meupakan modifikasi dari Android.

Bahkan Meizu MX dari Meizu Technology Co., ltd adalah seri smartphone China tersukses yang tiap kali dirilis selalu mengundang antrian panjang dari peminatnya. Meizu MX menggunakan OS Flyme yang lagi-lagi adalah modifikasi dari Android. Vendor terbesar di China seperti ZTE dan Huawei tak urung juga mengandalkan OS Android untuk produk smartphonenya.


Dari penjabaran fakta diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa Android sangat populer di China untuk dimodifikasi oleh vendor dan operator setempat. Dan tidak mengherankan kalau Tizen Summit Asia yang pertama diadakan di Beijing pada bulan Desember kemarin, sekaligus mengawali acara resmi pertama yang diadakan untuk mengenalkan Tizen kepada masyarakat, pengembang, operator, vendor dan pelaku industri mobile lainnya.

Dalam bahasa Mandarin, Tizen disebut dengan "泰泽" (Taize) untuk menciptakan keakraban dengan masyarakat China. Samsung telah diterima dengan baik di pasar China dan telah memiliki status tinggi disana, seperti halnya Apple. Namun dalam hal pemahaman pasar, Samsung lebih mendalam daripada vendor asing lainnya, sehingga Samsung ingin menarik silpati masyarakat China dengan istilah yang menunjukkan kedekatan dengan kultur setempat.

Dan berita baiknya adalah Tizen sudah cukup populer di China karena sistem seperti Tizen dinilai sangat cocok untuk pasar China, dimana banyak vendor hardware yang menginginkan platform open source untuk mereka modifikasi UI nya tanpa harus ada keterbatasan yang mengikat. Selama ini mereka tidak punya pilihan yang tersedia selain Android. Bukan di China saja, beberapa vendor Taiwan seperti Asustek Computer dan Acer berencana untuk bergabung dalam pengembangan proyek Tizen, sementara High Tech Computer (HTC) sedang mempertimbangkannya.

Setelah membaca dari atas mungkin Anda berpikir bahwa penetrasi Tizen dimulai dari China? Tunggu dulu. Samsung juga akan mengadakan acara pelatihan di beberapa tempat Kanada untuk memperkenalkan platform bada dan HTML5 kepada pengembang Android serta bagaimana cara memporting aplikasi Android ke bada. Seperti kita tahu, OS Tizen selain mendukung aplikasi HTML5 dan WAC juga kompatibel dengan aplikasi yang dibuat untuk platform bada.

Walaupun sangat sukses di Asia, tidak bisa dipungkiri bahwa basis Android masih ada di negeri Paman Sam, dimana kebangkitan Android dulu dimulai lewat usaha bersama antara Google dengan operator lokal Verizon. Dan baru-baru ini Samsung turut bergabung dalam AT&T Developer Summit di Las Vegas dimana AT&T, salah satu operator besar di Amerika, lewat acara ini mengumumkan platform API baru, yang katanya akan mengaktifkan penagihan via operator untuk pembelian aplikasi HTML5, sehingga memungkinkan pengembang web lebih mudah menguangkan aplikasi buatannya. AT&T juga berjanji untuk meluncurkan sebuah toko aplikasi HTML5 dengan tujuan untuk memberikan pendekatan segar untuk menemukan aplikasi baru untuk pelanggan mereka.

Sebagai vendor Android terbesar dan tersukses, Samsung telah berpengalaman dalam hal pemasaran perangkat Android sehingga tahu bagaimana keinginan pengguna dan pengembang Android pada umumnya. Ini akan menjadi modal penting untuk pemasaran produk Tizen ke depannya, terutama untuk smartphone dan tablet.

Tidak hanya Samsung, Intel yang menjadi salah satu pendukung utama Tizen juga tidak kalah menunjukkan usahanya buat pengembangan Tizen. Lewat program "$100 Million Intel Capital Fund for AppUp", Intel melakukan investasi untuk pengembangan aplikasi yang akan fokus di beberapa teknologi dan perangkat, dimana bidang fokus utama adalah teknologi cross-platform seperti HTML5 serta pengalaman yang dirancang khusus untuk Ultrabooks. Dana tersebut adalah tahap awal investasi yang akan diberikan pada orang-orang cerda yang memiliki ide-ide besar yang ingin mereka bawa kepada kehidupan nyata.

Intel juga telah membuka lowongan pekerjaan untuk mencari "Tizen software engineer Job" yang berlokasi di Shanghai, China. Dalam Job Description disebutkan bahwa untuk pengembangan OS Tizen pada netbook, kendaraan, tablet dan ponsel. Agaknya pertemuan antara jajaran eksekutif Samsung dan Intel di CES 2012 telah menjadi komitmen awal yang kuat untuk menjadikan Tizen sebagai salah satu sistem operasi terdepan di masa yang akan datang.

Comments